"Ini (lagi-lagi) tentang kamu dan saya..."
kalau ditanya, mengapa saya bisa cinta padamu,
jawabnya, saya tidak tahu
kalau kamu tetap mendesak, mengapa saya tetap mencintaimu
saya tetap menjawab
saya tidak tahu
karena saya hanya merasakan
hanya mengikuti
hanya mengalir
hanya terseret
tanpa bisa menghentikan
tanpa bisa melawan
ketika saya sedang melaju dalam kendaraan
ketika saya sedang memperhatikan lawan bicara saya
ketika saya dalam keramaian
dan ketika jiwa saya mulai ingin berlari
rasa itu datang begitu saja
tercipta begitu saja
apalagi ketika saya sedang khusuk berdoa
apalagi jika tiba-tiba saya ingat ucapanmu
apalagi jika saya ingin memikirkan nama yang lain
namamu semakin menggila memanggil-manggil
menderu-deru, mendentam-dentam di hati saya
dan mengiang-ngiang di kepala saya
mengejar-ngejar bagai ombak
tanpa peduli saya sudah kelelahan
dan saya jadi kebingungan
dirimu atau diri saya yang sebenarnya mengejar-ngejar
kalau dulu memang mungkin
ketika saya percaya diri dan keras kepala
tetapi sekarang?
dirimu membuat saya terus menengok ke belakang
dirimu terus menarik diri saya meski saya ingin melaju ke depan
dirimu memaksa saya untuk terus memanggil-manggil namamu
jadi jangan salahkan saya jika saya tetap mencintaimu
atau berfikir saya berlebihan dan mengarang cerita
kembali saya katakan
saya sendiri tidak tahu
saya sendiri bingung mencari jawabnya
dan kembali saya katakan
saya hanya merasakan
tanpa tahu alasannya
kamu harus percaya itu
---
jika saya diminta menjelaskan bentuk cinta saya padamu,
saya pasti sulit menjawab
karena saya hanya bisa merasakannya
tanpa perlu saya menjamah dirimu, wajahmu, sosokmu, sikapmu,
bahkan untuk tahu keberadaan cintamu pada saya
kalau ditanya apakah saya menikmatinya
ketika cinta sedang saya rasakan
mungkin saya akan bilang,
tidak
jika kamu tanya, lho kenapa? kok bisa?
saya cuma bisa menjawab...
bagaimana mungkin bisa menikmati
jika rindu hanya membuat sesak
jika rindu hanya membuat saya meringis ngilu
saya seperti tenggelam menggapai kelelahan
ingin teriak tetapi tak terdengar
ingin menangis tetapi sia-sia rasanya
walau hanya meneriakkan namamu
atau sebaris kata bahwa saya cinta padamu
saya memang cinta padamu
cinta yang tidak bisa saya jelaskan bentuknya
hanya merasakan bahwa ada cinta di hati saya
bukan sayang, bukan pula simpati
cuma cinta
yang saya bawa bulat-bulat
meski lama tetapi tidak berkarat
meski tidak pula bisa dihentikan
ataupun ditolak
semakin kencang saya meronta
semakin keras namamu menghujam
ya sudah
saya putuskan, saya pasrah saja
merasakan saja
coba menikmatinya saja
coba mengikuti kemana arus membawa saya
saya hanya bisa mengharap
semoga saya tidak mati terbanting atau hanyut tenggelam
---
dan kini
ketika namamu semakin deras akhir-akhir ini
mengiang-ngiang di kepala dan hati saya
memanggil-manggil namamu walau tanpa suara
saya kesesakan
saya ingin teriak
saya ingin meledak
dan terus terang
saya mati gaya
cinta dan rindu yang sulit saya jelaskan
namun membuat saya seperti ikan terdampar
bayangkan saja saya menggelepar bagai ikan tanpa daya
mungkin ada benarnya saya menggambarkan diri saya sebagai mermaid
saya memang seperti mermaid yang terdampar
saya tersenyum tetapi hati saya berteriak
saya hanya bisa meringis
karena benar-benar ngilu yang saya rasakan
setiap kali namamu menghambat jalur pernafasan
melalui pembuluh arteri saya
kalau kamu tanya mengapa
karena saya seperti bisa merasakan kehadiranmu
bahwa pertemuan denganmu semakin dekat
seperti yang sudah-sudah saya alami
paling tidak pertemuan terakhir kita dulu
dua tahun yang lewat
tidak meleset dari perkiraan saya semula
ah, mungkin kamu juga sudah lupa
doesn't matter kok
----
dan ketika akhirnya kamu benar-benar hadir
sesuai yang didengungkan perasaan saya
paling tidak dua bulan ini, hampir setiap harinya
kali ini
saya hanya bisa berdoa
setiap siang dan malam
tentu jika saya tidak lupa
karena saya memang pelupa
semoga kali ini
sungguh, semoga kali ini
setelah selama ini kamu menghantui saya
saya hanya ingin tahu jawabmu
kesungguhanmu
ucapanmu yang dulu
semoga bukan sesak lagi yang kamu beri
atau jeda waktu panjang yang hanya kamu dan Tuhan yang tahu
tetapi dirimu
semoga kamu membawa serta dirimu
di depanku
bukan hanya namamu
di belakangku
amin
semoga Tuhan mengabulkan doa saya
Monday, June 06, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment