Thursday, June 23, 2005

dua ibu

" Musikalisasi Puisi Dua Ibu "


Kemarin sore, sebelum saya berangkat ke kantor, saya seperti merasa harus segera mengecek website Neenoy begitu sampai. Entah kenapa, tapi yang pasti, saya ingin tahu apakah saya kelewat atau tidak, acara Musikalisasi Puisi Sapardi Djoko Damono, yang beberapa minggu lalu sempat dikatakan Neenoy. Cuma saya lupa begitu saja. Dan kemarin itu, tiba-tiba seperti 'diingatkan' lagi, langsung saya buka internet.

Pertama website saya dulu. Meski belum posting blog terbaru, saya ingin tahu apakah ada comment atau isian guestbook baru hari ini. Tidak selalu ada sih, cuma senang saja mengeceknya setiap hari. Lalu, benar saja saya menemukan comment pada posting terakhir bertambah satu. Ternyata Neenoy. Cuma tanya, "Besok kamis malam, datang ke acara sdd di wappres bulungan, gak?" Waduh! saya seperti kesetrum rasanya dan refleks berteriak panik ke semua orang; "Ini hari apa? Ini hari apa? Ini hari Kamis bukan???"

Duh! Alhamdulillah! Untung saja kan saya 'menemukan' pesan Neenoy saat hari H-nya! Ah, kalau tidak, terlewat sudah moment yang saya tunggu-tunggu sejak dua tahun yang lalu itu.

Tapi kepanikan saya belum berakhir. Duh! Gimana cara menghubungi Neenoy nih! No HP-nya aja ngga tahu! Gimana mau tahu kalau acara MSDD benar-benar malam ini?? Dan jam berapa pula??

Ah, ada akal! Telpon Erly! Dan benar aja, bapak Erly Bahaswan is on the way ke Warung Apresiasi Bulungan dan kasih tahu kalau nanti disana ngga cuma mentas tapi juga peluncuran album terbaru Reda Gaudiamo (Reda) dan Tatyana (Nana) yang tergabung dalam Dua Ibu, berjudul Gadis Kecil. Wah! Ini nih yang ditunggu-tunggu, wahai ibu-ibu!

So, rencana untuk menyusun roughcut Maestro agak dikesampingkan sebentar. Biar saya kerjakan sepulang dari sana saja. Rasanya masih ada waktu. Dan berangkatlah saya tepat jam 7.15 malam -karena ternyata hujan lebat sekali- setelah sempat balik ke kantor karena dompet ketinggalan (duh!). Kalau bukan karena saya pengin beli CD terbarunya, saya mungkin tidak akan balik arah dalam suasana hujan seperti itu. Untung area Kemang sedang bersahabat jadi saya bisa ngebut sesekali mengejar waktu! Di jalan tiba-tiba dapat SMS dari Neenoy. Ah, pasti ibu itu sudah ketemu Erly disana. Untung disana masih acara makan-makan, jadi perkiraan saya acara utama baru mulai sekitar jam 8. Masih ada waktu untuk balik ke kantor dulu!

Setelah memakan waktu 15 menitan dari Kemang ke Pejaten, lalu 15 menit juga dari Pejaten kembali ke Kemang, mampir beli baterai alkaline di pojokan Circle-K untuk kamera digital saya. Meski tadi siang sempat ke JPC sebentar untuk beli baterai rechargeable, ternyata saya kelupaan bawa recharge-nya! How perfect!

Dan untunglah (dasar orang Jawa!), meski kelewatan 15 menitan dari jam 8 malam, saya toh tidak kehilangan kesempatan mendengarkan lagu dari puisi favorit saya -dan banyak orang tentunya- "Aku Ingin". Puisi yang membuat saya jatuh cinta karena kedalaman maknanya. Wuhuy!

Setelah say hi -kenalan lebih tepatnya- ke Neenoy, yang sudah duduk manis, dan say hi ke Erly dan berkenalan dengan Linda, istrinya, bertenggerlah saya tepat di hadapan para punggawa MSDD. Sampai selesai.

--- pause ---

Rasanya ada yang lebih berharga kali ini buat saya datang ke acara tersebut. Bukan berarti acara tahun 2003 yang lalu tidak berharga. Cuma kali ini ada yang berbeda. Rasa persahabatan. Ini yang baru saya sadari setelah pulang dari acara MSDD.

Apalah artinya sejenak saya lupakan pekerjaan kantor yang sebenarnya harus saya lakukan, jika ternyata saya akhirnya bisa ketemu langsung dengan Neenoy, yang sebenarnya sudah lama saya kenal, meski hanya dari blog nya. Dan karena acara ini pula, akhirnya kita 'bertemu' lagi setelah dua tahun yang lewat kita belum kesempatan untuk ketemu muka, meski saya dan Neenoy datang pada acara yang sama. Hanya waktu itu saya harus bekerja mendokumentasikan Pak Sapardi untuk profil Maestro, jadi tidak mungkin 'beredar' dan bersay hi. Dan kebetulan sekali, saya 'menemukan' Neenoy juga tanpa sengaja, ketika browsing ke google, mencari nama pak Sapardi Djoko Damono.

Lalu, lewat acara ini pula saya dua tahun lalu bisa 'copy darat' dengan Erly, yang sebelumnya sudah lama saya kenal lewat blog juga. Erly pula yang mempromosikan puisi-puisi Pak Sapardi yang memang membuat saya jatuh cinta pada akhirnya.

Atau dengan apa yang saya alami berikut ketika 11 lagu usai diperdengarkan.

Segera setelah dua ibu itu selesai menyanyikan lagu terakhir, Sajak Kecil Tentang Cinta, dua kali, karena penonton tidak ingin selesai begitu saja, saya menghampiri Pak Sapardi. Sebelumnya saya beli CD Gadis Kecil seharga 50 ribu each, sebelum kehabisan. Dan, ada moment yang membuat saya senang dan terharu. Bahwa ternyata Pak Sapardi, idola saya itu, masih ingat dengan saya. Padahal sudah lebih dari 2 tahun saya tidak bertemu si bapak. Setengah haru yang lain muncul karena saya melihat Pak Sapardi sudah terlihat semakin tua sekarang, dan tambah kurus. Masih dengan topi petnya yang khas. Tidak lama-lama, saya bajak si bapak untuk tanda-tangani CD yang saya beli dan foto lagi. Lagi? Ya, karena saya sudah pernah foto-foto beberapa kali dengan Pak Sapardi sebelumnya. Hmm...ketagihan nih!

Lalu, setelah selesai dengan Pak Sapardi, saya hampiri sang 'Dua Ibu' bersama Neenoy. Dan ternyata, meskipun nama Neenoy dan para blogger sempat mendapat ucapan terima kasih di atas stage oleh mBak Nana, ternyata beliau-beliau baru bertemu muka ya baru saat itu. Sempat heboh sebentar setelah Neenoy memperkenalkan Waterflow-nya ke Mbak Reda. Karena, Neenoy lah yang 'memaksa' Dua Ibu untuk benar-benar serius menggarap album Musikalisasi Puisi SDD setelah album Hujan Bulan Juni (1990) dan Hujan Dalam Komposisi (1996). Apa pasal? Karena si ibu dua ini iseng-iseng browsing pengin tahu apakah ada penggemar lagu-lagu mereka di luar sana. Dan terperangahlah mereka, bahwa ternyata secara diam-diam di kalangan blogger banyak penggemar yang menunggu-nunggu, dan diam-diam nge-fans dengan lagu-lagu MSDD. Dan karena 'provokasi' Neenoy pula, lewat blog nya, yang banyak menulis tentang 'rencana' peluncuran album ketiga Dua Ibu, yang membuat banyak orang antusias tidak sabar menunggu. So, Neenoy bisa dianggap sang manager Dua Ibu di belantara internet.

Di luar dunia Blogger, sebenarnya nama Reda dan Nana sudah dikenal sejak lama, paling tidak seperti yang ditulis di press release, dua perempuan ini sudah terlibat dalam beberapa kegiatan/produksi musikalisasi puisi sejak tahun 1987 dalam rangka untuk lebih mengakrabkan puisi pada masyarakat luas, khususnya kalangan muda. Setelah dua kali terlibat dalam Apresiasi Sastra Depdikbud tahun 1987 dan 1988, baru pada peluncuran album musikalisasi puisi Sapardi Djoko Damono, lagu-lagu mereka mendapat sambutan hangat.

Album Hujan Bulan Juni habis terjual 2500 copies dalam waktu kurang dari seminggu, dan kemudian diperbanyak lagi sebanyak 1500 copies. Lalu pada tahun 1996, diluncurkan album kedua Hujan Dalam Komposisi sebanyak 2000 copies, pada penyelenggaraan Pentas Musikalisasi Puisi Sapardi Djoko Damono di Graha Bhakti Budaya TIM dan di The Japan Foundation tahun 1997. Dan semuanya habis terjual.

Tentu saja, berbeda dengan para pecinta puisi yang beruntung telah mengenal lagu dan larik-larik puisi Pak Sapardi sejak akhir tahun 80-an, saya baru mengenal beliau tahun 2003, itupun karena saya harus meliput beliau untuk program Maestro. Beruntung saya bisa menyaksikan penampilan Mbak Reda dan Mbak Nana di Warung Apresiasi Bulungan waktu itu, yang membuat saya langsung jatuh cinta dan kasih komentar sedikit di blog mermaidslife.

Kembali ke cerita saya yang tadi menghampiri Dua Ibu dengan Neenoy.

Saya yang berdiri di belakang Neenoy (pastinya) tidak sabar untuk juga menyapa Dua Ibu dan mengucapkan selamat, terutama Mbak Nana, karena selain pernah kirim comment setelah membaca ulasan acara Musikalisasi SDD saya di mermaidslife, saya juga pernah mewawancarai mbak Nana sebagai narasumber Pak Sapardi. So, saya cuma mengulurkan tangan saya sambil bilang, "Masih ingat ngga Mbak?" sambil dalam hati saya akan menyebut url blog saya kalo beliau ini sudah tidak ingat lagi. Eh ternyata...

"Dissi yah??", kata Mbak Nana dengan mata membelalak. Dan hebohlah Mbak Nana yang langsung menyambut hangat tangan saya, plus ditambah cium pipi kiri-kanan, dan memperkenalkan saya ke Mbak Reda, "Ini nih, yang Maestro itu.." Aduh! Padahal saya cuma mau promosiin mermaidslife.com aja loh Mbak! hahaha...

So, kita ngobrol sebentar, foto-foto untuk mengabadikan moment dan minta tanda-tangan juga tentunya! Karena waktu sudah mendekati jam 10 malam dan masih ada pekerjaan untuk menyusun roughcut Jan Mintaraga -seorang Komikus kondang tahun 70-an- yang saya tunda untuk acara ini, so kita semua pamit, sambil berjanji akan menonton penampilan Dua Ibu lagi nanti di TIM tanggal 21-22 Juli.

Di perjalanan menuju kantor yang lembab karena hujan lebat menjelang maghrib tadi, saya mensyukuri ketidaksengajaan saya menemukan comment Neenoy di website saya. Kalau tidak, hari-hari saya pasti berlalu begitu-begitu saja, dan terutama menyesali sudah melewati moment yang sudah saya tunggu-tunggu itu :)

Dan hujan malam ini menyeret ingatan saya ke acara dua tahun lalu, yang juga turun hujan meski rintik-rintik. Dan itu membuat saya tersenyum karena tiba-tiba ingat dengan puisi Pak Sapardi "Hujan Bulan Juni". Ah, Pak Sapardi paling tahu deh!

Acara ini terus terang, memberi makna berbeda buat saya, paling tidak menyegarkan pengalaman batin saya yang akhir-akhir ini dihabiskan begitu saja oleh pekerjaan. Bahwa persahabatan atau pertemanan bisa begitu indah, apalagi jika direkatkan dengan pengalaman yang unik. Dan kenyataan bahwa pertemanan ini terjadi karena direkatkan oleh BLOG, saya rasa sungguh luar biasa. Mengingat ada sebagian orang yang menganggap bahwa blog HANYA sekedar trend.

Trend? Masa sih? Hi Roy! *Ikut-ikutan Thomaz ;)

So, silahkan dinikmati foto-fotonya disini. Sayangnya, dua album yang dulu ngga mungkin dikeluarkan lagi karena terikat dengan project yang sudah lewat..:(

Oya, bagi siapapun yang tertarik mengkoleksi album Gadis Kecil, bisa datang ke Warung Apresiasi Bulungan, Blok M, atau di kios bukunya Mas Jose Rizal di pojok kanan TIM. Atau mau email Dua Ibu? Silahkan layangkan ke : duaibu@hotmail.com

Setiap pembelian satu keping CD sebesar Rp. 50.000 akan disisihkan Rp. 5000 untuk anak-anak yang kurang beruntung.

Ok then...Ready to see the next performance, people? Jangan lupa tanggal 21-22 bulan Juli yah!

DISCLAIMER:

Gadis Kecil
Produksi Dua Ibu® 2005
Recorded, mixed, mastered at Studio 15 by Leonard 'Nyo' Kristianto
Hak Cipta © Dua Ibu
www. duaibu.com
duaibu@hotmail.com

Album ini melibatkan karya banyak seniman. Hargai kerja seni ini dengan tidak menggandakan sendiri, meng-copy, men-share CD dengan alasan apapun.

No comments: