Wednesday, November 20, 2002

"Distance Learning"

Subject : PHP (logic and usage)
Tutor : Thomas
Media : Yahoo Messenger
Inspired by : Blog Tool and other Blog site
Condition : Gile yeee....script blogger aja gue keriting, ini lagi sok-2an belajar PHP subuh-2! Tapi you're a good tutor Thom, sabar-2 aja yah ngajarin gue! Dapet pahala deh! ;) Thanks anyway!

Ayo-ayo, siapa lagi yang mau daftar? Hubungi alamat di atas aja yah! :))

Ok, berhubung ada liputan Kak Seto jam 9.30, kudu mandi dulu nih jek. Lanjut lagi ntar intensive trainingnya! :)

Sunday, November 17, 2002

" Scene of Life "

Wups! Rani barusan telp. bilang kalo buku tentang "Mari Membuat Film - Panduan Menjadi Produser" tulisan Heru Effendy, ternyata tinggal satu-satunya di Gramed PI. Gile, padahal Jumat kemaren masih setumpuk!

Gue liat buku itu, di deretan kedua buku-buku di depan kasir, setetangga dengan buku-buku sastra. Love at first sight, langsung gue samber, takut pikiran gue berubah. Waktu itu emang lagi cekak banget duit di kantong, makanya sempet nimbang-nimbang beli atau ngga. Biasalah, otak nunda-nunda gue berbisik "ah besok aja ah, masih banyak ini". Untung aja, dengan pertimbangan "liat aja besok", gue nekat beli meski kantong tiris...hehe, pertimbangan yang ngga lebih baik!

Sebagai orang yang awam banget di bidang film-making, rada susah juga nyari buku referensi tentang film dalam bahasa Indonesia, dan ini juga diakui Mira Lesmana yang nulis Kata Pengantar-nya. Sebenernya niat bisa bikin film terlalu muluk buat gue. Selain dari background yang jauh banget dari Ilmu Sinematografi -gue dulu ambil manajemen- kayaknya udah terlalu tua buat gue (akhirnya ngaku! ;)) untuk belajar lagi dari awal. Apalagi gue takut, kelakuan gue yang moody ini kumat pas udah di tengah jalan. Sempet niat juga sih mau kuliah di IKJ, ambil Sinematografi/Dokumenter atau ambil kursus Camera. Tapi ah gue pikir, terlalu risky. Masih banyak yang belum jelas dari tujuan hidup gue, masih belum fokus apa yang sebenernya gue mau (karena maunya banyak!). Jadi sementara ini, gue ikutin aja alur hidup sambil mempertajam visi ke depan...cieh, gayanya kalo ngomong!

Rasa ingin tahu tentang visi gambar terasah setelah gue kerja di Indra, khususnya Maestro yang sarat dengan informasi yang dikemas sebagai program semi-dokumenter. Laporan hasil wawancara atau cerita sebagus apapun, ternyata ngga berarti apa-apa, kalau ngga ada gambar yang menerangkan hal itu, karena medianya adalah TV bukan cetak. Memang susah-susah gampang sih. Kadang ada informasi yang sebenernya bagus untuk ditayangkan, tapi karena gambarnya ngga ada, jadi informasi itu lewat gitu aja, mentok-mentok cuma disampaiin lewat narasi.

Belajar dari orang-2 kantor, liat referensi dari program-2 dokumenter di National Geographic atau Discovery Channel, gue jadi lebih ngerti komposisi gambar yang bagus harus bagaimana, angle-nya, lighting, juga flow gambar yang harus bercerita dan ngga boleh terputus (continuity). Gue yang semula nonton film cuma berdasarkan content ceritanya, sekarang memperhatikan juga sisi gambarnya, juga pengambilan angle-2 kameranya. Dan terus terang, film-film India yang sekarang bagus banget menurut gue, artistik dan eksotik. Dulu gue yang suka pundung kalo ada orang nonton film India, karena ceritanya yang norak dan ngga masuk akal kayak mayoritas sinetron Indonesia, jadi lebih berkompromi nonton sampai abis asal gambarnya bagus.

Dan ternyata setelah dipersempit, gue tertarik dengan pembuatan film dokumenter, karena selain gambar, sisi jurnalistiknya juga ngga boleh hilang lewat narasi yang dibacain. Letupan-letupan gairah gue untuk menulis bisa tersalurkan disini. Dan sebenernya, peluang untuk membuat film dokumenter gede banget, ngeliat budaya kita yang kaya dan SDM yang menggarap belum terlalu banyak (karena umumnya bagi penyandang dana, ngga cepat menghasilkan duit, ketimbang bikin sinetron atau lainnya). Sebenernya banyak yang bisa diexplore dan diexpose, asal ada niat.

Sebentar, gue mau mimpi dulu...
Gue pengin bisa bikin program-2 seperti di NG atau DC itu. Mengekspos keragaman budaya Indonesia, encourage people biar cinta sama negerinya lewat gambar-gambar yang gue ambil, kasih informasi yang jujur dan berbobot dengan gambar-gambar yang dramatis, sehingga orang-2 Indonesia ngga berantem lagi dan mulai mikir ke depan, bangun negerinya, dan ngga dikacung-2 in lagi dimana-mana. Negeri ini terlalu berharga untuk dirubuhkan bangsanya sendiri...*sigh*

Ah, jadi sedih gue...
Sungguh suatu mimpi yang mahal meskipun toh ngga bayar untuk hanya memimpikannya...

Friday, November 15, 2002

I'm quite surprised knowing the side impact of joining blog communities. A few new friends came across my site, telling that they like Mermaidslife, which is, give me double surprised. Some like the darkness (and THAT boosts my confidence! ;)), some give comments about the blogs, some like the way I write, some give advice after reading my stories (some of you should have known how bad I see -with my narrow perspective- how life treats me, which I COULD see it in another way instead!), and some feel bad when they found similarity between their own stories with mine. An interesting and fascinating experience I just found, the same interesting as I read their blog.

All of you guys, through your emails, your messages in my guestbook, does impact my spirit, strength my confidence to be myself, and to give more. Thanks for your welcome friendship, it does mean a lot to me!

Friday, November 08, 2002

"Jualan, Ayo Jualan! "

Yippiiee...akhirnya jadi juga gue running business! Kesampean juga buka dagangan!

Awalnya waktu 2 mingguan lalu get nongkrong sama Na' dan Rani, dua dari sohib-2 gue, dan temen-temen yang lain, ngopi di daerah Ratu Plaza. Iseng-2 gue ngajak bisnis sama itu anak dua, bisnis yang bener-bener bisnis, apa aja yang penting halal. Pertimbangannya, kapan kayanya kalo cuma ngarep dari duit gaji yang sebulannya cuma abis buat bayar daily expenses, but no saving at all. Mesti mikir side jobs buat saving masa depan.

Eh ternyata, 'Na punya pemikiran yang sama. Dia memang sebelumnya udah ditawarin temennya untuk jualin barang-2 dagangannya, cuma karena dia sibuk banget sama kerjaan Building Construction bareng suaminya, dia ngga sanggup kalo mesti nyambi jualan lagi. So, gayung bersambut dong? Dan kebetulannya lagi, Rani yang baru aja resign dari kerjaan AE-nya di Media Indonesia, sekarang cuma nunggu training buat jadi guru di ILP, dan belum ada kerjaan tetap.

So, akhirnya kita sepakat untuk nyoba jualan kecil-2an, ngumpulin modal untuk nyoba dagang bulan depannya (nunggu gue gajian dulu! :)), dan netapin pasar mana aja yang mau kita masukin karena ada supply dan demand di beberapa tempat. Kita juga mau nyoba ikut bazaar, karena menjelang Natal/Lebaran ini, nafsu belanja orang lagi kalap-kalapnya, apa aja laku, apalagi untuk barang-2 konsumsi macam yang mau kita pasarin. So, kita manfaatin deh momen itu...hehe, otak dagang gak sih?

So, akhirnya, setelah modal kekumpul semua awal bulan ini, meski sempet semingguan ngga ada progress karena masing-2 sibuk, hari ini jadi juga anak-2 itu pada belanja di tempat temennya 'Na, untuk ngambil barang. Pagi ini (Sabtu) kita juga mau ke tempat temennya 'Na yang lain buat liat model Abaya rancangannya yang mau dititip jualin, sekalian hunting barang. Gue juga berencana ngehubungin beberapa supplier barang bagus waktu gue belanja di Jogja. Will be a busy day today! Big Day-nya, hari Selasa besok mau ikut Bazaar di Manggala selama 2 hari. Doain deh sold out...:)

Lumayan juga gerak cepatnya, dari cuma omong-2 an ringan sambil ngopi, bikin ide, konsepin rencana, kumpulin modal, trus hubungin supplier, barang ada, sekarang tinggal gong-nya, jualan! Rasanya excited banget! Bukan karena bayangan akan dapet duitnya, tapi lebih pada, akhirnya rencana-2 yang sering kita omongin, salah satunya menghasilkan satu action real! Itu yang bikin gue excited. Sering banget kita nongkrong, ngobrolin banyak ide dan rencana, tapi akhirnya menguap gitu aja sesampainya kita di rumah. Dipikirin sih, tapi action-nya itu yang ngga ada.

Semula di awal rencana ini, gue udah mikir, jangan-2 ini cuma ngomong bullshit lagi. Tapi karena gue liat prospek ke depan gede dan luas, jadi gue paksain share duit buat modal, biar ngga ada alasan buat mundur (dilatarbelakangi karakter gue yang cuma gede di omongan!). So akhirnya, gue yang paling susah memotivasi diri kecuali ada orang lain yang mulai duluan, jadi berubah yang paling cerewet ngingetin buat ngambil barang dan buruan jualan (karena hampir semua salary gue udah buat modal, so kudu muterin duitnya buru-2...Masa gue nodong bokap-nyokap buat jajan gara-gara gak punya duit? bulan muda gini? :))

Moga-moga deh berjalan sesuai rencana. Kalo ini berhasil, hmm...siapa tau bisa bikin butik suatu saat nanti...hehe...belum-2 udah ngayal! :) Tapi yang pasti, jangan anggap remeh ide-ide yang bersliweran di kepala. Kalo ada niat, pasti ada aja jalannya...*gleg* gue sok wise banget ngomongnya! :))

Sudah ah...selamat tidur teman-teman...selamat sahur jam 3 nanti...gue hari ini libur, kebetulan banget datengnya. Hmm...tau aja gue besok pagi mau jibaku hunting barang! ;)

Wednesday, November 06, 2002

" Metallica Rekam 30 Lagu "



Menurut berita dari situs A-Mild Live, Metallica telah merekam kurang lebih 30 lagu. Lars Ulrich sang drumer berencana menampilkan 10 sampai 20 lagunya dalam album terbaru Metallica yang rencananya akan selesai pada bulan Januari 2003.

Metallica sendiri berencana akan mengeluarkan semua lagu yang telah mereka ciptakan. Sejak mereka memasuki dapur rekaman bersama pentolan utama grup James Hetfield akhir Februari kemarin, Metallica telah berhasil merekam sekitar 30 lagu.

Untuk berita lengkap, silahkan klik disini. Atau kalau mau langsung, klik aja ke official site Metallica.

Tuesday, November 05, 2002

" Selamat Menunaikan Ibadah Puasa "

Semoga diberi kesabaran dan berkah yang melimpah dalam menjalankan ibadah.

Semoga diberi kekuatan dalam menjalankan segala ujian untuk mencapai kualitas diri yang maksimal.

Semoga mampu meluruhkan ego, kesombongan, benci, riya, dan semua penyakit hati yang dulu mendominasi.

Semoga mampu menunjukkan kualitas diri Muslim yang sesungguhnya, yang rendah hati dan cinta damai.

Semoga kembali ke Fitrah, kembali ke jalan Almighty Allah yang sebenar-benarnya.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Semoga umur mencukupkan waktu kita untuk menyelesaikan bulan Ramadhan kali ini.
" Jazzy Mood "

Banyak kejadian-kejadian kecil, simple, yang efeknya bisa bikin happy for the whole day.

Ceritanya tadi temen Marketing yang baru meeting di Metro TV, dateng-2 bilang kalo gue dapet salam dari Benny Likumahua, pemain trumpet "Benny Likumahua & Friends", yang pernah gue wawancarain tanggal 5 Juni untuk episode Jack Lesmana. Dia rupanya denger pas Evi, Marketing gue itu, ngobrol bareng Ireng Maulana tentang Maestro, dan dia inget kalo pernah diwawancarain gue. Seneng ngga sih dengernya? ;)

Mungkin aja sih karena hari Minggu tanggal 3 Nov kemarin, gue sempet ngobrol sama istrinya di acara Jazz Goes To Campus, FE UI. Waktu itu gue abis liputan Bubi Chen, kampiun pianis Jazz yang profilnya akan diangkat untuk episode mendatang. Waktu itu Oom Benny -panggilan akrabnya- lagi sibuk-sibuknya diwawancara media lain, jadi gue ngga sempat say hi atau basa-basi sebentar, cuma titip salam aja. Sempet sih gue liat performance dia main bareng Bubi Chen, langsung di depan panggung di bawah tempat dia main. Gue tungguin dia ngeliat ke gue, buat gue dadagh-dadagh-in or sekedar kasih smiling, ngeri dia ngga kenal lagi. Jadi gue diem aja, sambil ngeliatin cameraman nge-shoot permainan piano Bubi. Gue nyoba juga nikmatin permainan Jazz yang dibawain Benny, Bubi, dan musikus lain, juga lengkingan maut Bertha. Terus terang Jazz bukan musik favorit gue, jadi agak boring juga lama-lama denger Jazz yang agak berat buat pencernaan gue. Sebenernya kalo aja ngga terlalu sore liputannya, mau banget gue ke Soundrenaline konser gaweannya A-Mild Live Production di Senayan, semacam Woodstock-nya Indo, karena rasanya lebih membakar semangat buat jejingkrakan...(hehe, hari gini masih aja Dis!)

Tapi ternyata liputan selesai jam 17.30, dan emang udah kecapean semua, gara-gara sempet mondar-mandir ngelobi panitia JGTC, bagian security dan ticketing. Ceritanya gue yang ngga dapet free-pass, ngga boleh ngeliput sambil bawa kamera. Padahal dua hari sebelumnya udah confirm via telfon ke sekretariat JGTC di Senat FE UI. Salah seorang panitia yang namanya Erik, bilang bisa masuk hanya dengan menunjukkan ID Card atau Name Card (kalau ngga punya), karena dia tau gue mau ngeliput aktivitas manggung Bubi Chen aja, dan ngga ngeliput yang lain.

Begonya gue, gue ngga nanya nama lengkap dia dan jabatannya apa. Jadi aja, pas hari H gue ngga boleh masuk, dan ngga bisa konfrontir ijin dari si Erik itu ke panitia yang lain. Sempet sejam ketahan di depan FE, untung salah satu panitia, Andi, thank to him, ngijinin gue untuk ketemu bagian ticketing di dalam sana untuk ngelobi lagi. So, lumayan juga nguras tenaga, karena jalan masuk ke dalam tempat acara lumayan jauh, panas pula. Tapi akhirnya, alhamdulillah, gue dapet jaminan dari Andrew, bagian ticketing, kalau ngga papa ngeliput tanpa free pass. Thank to him too. So, sampailah akhirnya gue ke dalam tepat sebelum Bubi Chen manggung....fiuh..how lucky I am anyway...